Senin, 17 Oktober 2016

Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Kalau ngomong soal rezeki, maka yang terbayang di pikiran kebanyakan orang adalah selalu tentang uang, uang banyak berarti rezeki lancar, uang sedikit berarti rezeki seret. Kalau banyak uang, maka bahagia, tidak banyak uang maka muram. Apakah uang adalah penentu segalanya? Itu salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar. Uang adalah sebuah benda, kegunaan benda itu bisa mendatangkan manfaat bagi pemiliknya, apabila digunakan dengan cara yang tepat, dan untuk hal-hal yang tepat sesuai kebutuhan.

Sebagai contoh, punya uang banyak, terus ingin beli mobil, di belilah mobil Lamborgini yang harganya milyaran rupiah, apakah ini perbuatan yang benar? Kita tidak boleh menilai orang dengan salah dan benar, semua tergantung dari niat orang yang punya mobil. Kalau niatnya Cuma ingin pamer kekayaan, tentu ini tidak baik, karena kekayaan bukan untuk di pamerkan, tetapi untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri, keluarga, sanak saudara, baru kemudian untuk orang lain. Bagaimana kalau niatnya untuk memotivasi orang lain agar lebih bersemangat bekerja suapaya bisa seperti dirinya? Bagaimanapun juga berlebih-lebihan dalam satu hal tidak akan mendatangkan kebaikan yang besar.

Kembali kita ke kata rezeki tadi, rezeki tidak hanya semata-mata soal uang. Punya kesehatan yang bagus, itu adalah rezeki, punya keluarga yang harmonis, itu adalah rezeki, punya rumah sederhana yang di dalamnya diisi oleh anak-anak yang soleh, itu juga rezeki, punya istri lebih dari satu yang ini baru ditabokin istri. Hehe.. (Motivator Indonesia)

Apa yang kita usahakan tidak terlepas dari kuasa Allah, kita kaya adalah karena diizinkan kaya oleh-Nya. Tentu saja melalui usaha yang kita lakukan. Pengen kaya tapi tidak mau usaha, kalau seperti ini kalau tidak pelihara tuyul ujung-ujungnya pergi ke kanjeng Dimas untuk menggandakan uang. Hehe.. Tidak ada cara untuk sukses yang instan, semua harus melalui proses yang panjang dan melelahkan. Orang yang suksesnya cepat sekali, maka biasanya jatuhnya juga cepat.

Orang yang sukses tidak akan bermanfaat, kalau tidak mendatangkan kebaikan untuk orang lain, yaitu dengan cara banyak membantu meringankan kesusahan orang lain. Jadilah orang yang kehadirannya membahagiakan orang lain, walaupun bukan orang yang kaya, tetapi dengan senyum dan wajah yang bersinar ketika bertemu orang lain, maka sudah cukup meringankan beban orang yang lagi punya bermasalah. Akhir kata, jadilah orang yang bermanfaat untuk sesama. Demikian dari saya. ~Rispi Rianto~ 

Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar